Pemuda dan Sosialisasi
PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjukan dan mengisi
pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di indonesia dewasa ini sangat
beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Pemuda merupakan konsep yang menerobos
definisi pelapisan social tersebut, terutama terkait dengan konsepsi tentang
nilai-nilai. Pemuda sering dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai
aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat atau lebih
tapatnya aspirasi generasi tua. Sehingga sering muncul persoalan-persoalan yang
tidak sejalan dengan keinginan generasi tua, hal ini memunculkan konflik berupa
protes baik secara terbuka maupun terselubung.
Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan
dan pengembangan generasi muda, Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda
Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di
masyarakat, proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses
sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses
hingga mencapai titik kulminasi.
Dalam pola dasar pembinaan dan pengambangan generasi
muda, generasi musa dipandang dari beberapa aspek yaitu:
a. Sosial
psikologi
Proses pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian, sarta penyesuaian diri secara jasmani dan rohani
sejak masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dapat dipengaruhi oleh beberapa
factor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, hingga
pengaruh negative lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya
kenakalan remaja, masalah nerkoba, dll.
b. Sosial
budaya
Perkembanga pemuda
dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bias berpengaruh
pada proses pendewasaanya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas
maka corak dan warna masa depan Negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang
dicita-citakan.
c. Sosial
ekonomi
Bertambahnya
pengangguran dikalangan pemuda karena kurangnya lapangan kerja akibat dari
pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d. Sosial
politik
Belum terarahnya
pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi
pancasila, tertib hokum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi
penyaluran aspirasi generasi muda.
Perguruan
dan pendidikan
Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh
beberapa factor seperti kualitas SDM, tersedianya sumber daya alam, birokrasi
pemerintah yang kuat dan efisien. Factor SDM sangat menentukan dalam proses
pembangunan karena manusia bukan saja objek tetapi juga subjek pembangunan.
Disinilah letak pentingnya pendidikan sebagai upaya terciptanya SDM yang
berkualitas. Bentuk-bentuk pendidikan tersebut adalah pendidikan formal,
pendidikan non formal, dan pendidikan informal.
Peranan
pemuda dalam masyarakat
Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk
kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua
memiliki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil
peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad
yang sekeras baja serta visi dam kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis,
pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.
Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hamper selalu
dimotori oleh kalangan muda. Sumpah pemuda, Proklamasi, Pemberantasan PKI,
lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya dictator Soeharto dari singgasana
kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. Kaum muda pula yang selalu
memberikan umpan balik yang kritis terhadap ponggahnya kekuasaan.
SOSIALISASI
PEMUDA
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan
terwanai cara berfikir dan kebiasan-kebiasaan hidupnya, dengan demikian,
tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan, dengan proses sosialisasi,
seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah
masyarakat dan lingkungan kebudayaan, dari keadaan tidak atau belum.
tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan
beradab , kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk,
dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu
melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cari hidup dan bagaimana cara
berfikir kelompoknya agar dapat berperan dan fungsi dalam kelompoknya,
Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayan dari anggota masyarakat
dan hubungannya dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan
kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan, berbeda dengan inkulturasi
yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu,
sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui
pendidikan dan perkembangannya, oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan
kedirian dan kepribadian seseorang, kedirian (Self) sebagai suatu produk
sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya
pribadi orang lain di luar dirinya, kesadaran terhadap diri sendiri membuat
timbulnya sebutan “AKU” Atau “SAYA” sebagai kedirian subyektif yang sulit
dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
Dalam
proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara
orang lain memandang dan memperlakukan dirinya, misalnya ia tidak disukai,
tidak dihargai, tidak dipercaya, atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dan
dapat dipercaya.
Dalam
proses sosialisasi juga membentuk kedirianyang ideal , orang bersangkutan
mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh
penghargaan dari orang lain, bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam
meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka
sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga,
tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan
sebagai makhluk sosial, makhluk induvidual bagi pemuda.
PERMASALAHAN
PADA GENERASI MUDA
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa
ini adalah:
A. Dirasakan
menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi
muda
B. Kekurangpastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
C. Belum
seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
D. Kurangnya
lapangan dan kesempatan kerja.
E. Kurangnya
gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
F. Masih
banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
G. Adanya
generasi muda yang menderita fisik dan mental
H. Pergaulan
bebas
I. Meningkatnya
kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
J. Belum
adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
PERAN
PEMUDA DALAM MASYARAKAT
1. Peranan
pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
2. Peranan
pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
3. Asas
edukatif
4. Asas
persatuan dan kesatuan bangsa
5. Asas
swakarsa
6. Asas
keselarasan dan terpadu
7. Asas
pendayagunaan dan fungsionalisasi
Komentar
Posting Komentar